Ayam Bakar di Malam Tahun Baru

By. Sri Nurhayati

Sang mentari belum menampakkan biasnya yang indah, ketika anak lelaki itu pergi ke dapur tuk menemui ibunya. "Bu, nanti malam kan tahun baru. Apa kita ada acara  makan-makan ?" tanya Anton kepada ibunya. Ibunya yang sejak tadi sibuk mencuci peralatan makan meresponsnya," Nak, ini kan tanggal tua ya. Sepertinya tidak ada yang dibuat ubtuk beli makanan. Karena persediaan uang ibu sudah menipis.'

Lantas Antonpun bergegas ke halaman depan untuk membantu ibunya menyapu halaman. Dalam hati kecilnya dia berharap ada acara khusus untuk menyambut pergantian tahun baru. Dan dilihatnya sang ayah mengeluarkan motornya untuk digunakan untuk bekerja sebagai sopir ojek online.

Di malam harinya saat dia menonton acara kuliner di televisi, sang ayah datang membawa dua tas kresek hitam. Dibukanya tas tersebut di depan Anton. Betapa terkejutnya anak itu ketika ayahnya membuka bungkusan tersebut, ternyata ada lima potong ayam bakar bakar nan lezat. "Terima kasih ya, Yah" sembari dimakannya ayam bakar tersebut. Ayahnya geli melihat tingkah laku anaknya. Dan dalam hatinya dia bersyukur kepada Allah atas nikmat yang dia peroleh hari itu.

Salam Literasi

Mojokerto, 31 Desember 2021